Keluaran 17. Di Masa dan di Meriba. 17:1-7. 1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah Tuhan, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. 2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata
Kesimpulan . Keluaran 10 akhirnya terungkap sebagai demonstrasi intens otoritas tertinggi Allah dan pesan sekitarnya. Sebuah kanvas yang dilukis dengan warna yang kaya akan kekuatan ilahi, kekeraskepalaan manusia, pentingnya doa, simbol-simbol penting, ketaatan yang rendah hati, keteguhan iman, dan penebusan yang membebaskan.
Kitab Keluaran menjelaskan pembebasan bangsa Israel secara luar biasa dari penghambaan di Mesir yang dilakukan oleh Allah dan keberangkatan bangsa Israel dari negri Mesir sebagi umat pilihan Allah. 2. Geografi. Dalam kitab Keluaran banyak tempat yang ditempati oleh bangsa Israel antara lain: 1. Tanah Mesir (14:8) 2. Gunung Sinai (19:1-40 ; 38) 3.
In Keluaran 3: 7-10, pengakuan sepenuh hati Allah atas penderitaan Israel di Mesir terungkap. Ini menggambarkan sifat belas kasih Tuhan; Dia melihat, mendengar, dan sangat tersentuh oleh penderitaan manusia. Kesimpulan . Keluaran 3 memberi kita narasi mendalam tentang perjumpaan ilahi, panggilan ilahi, dan pembebasan ilahi. Itu melukiskan
Jerusalem: Kel 2:1-10. Kisah ini umum dianggap berasal dari tradisi Yahwista-Elohista atau hanya dari tradisi Elohista saja. Ende: Kel 2:1. Di sini mulailah kerja Tuhan, jang sebetulnja merupakan landjutan dari karja-KeselamatanNja dahulu. Tuhan mentjiptakan umatNja dari ketiadaan, artinja: dari keturunan para Bapa-Bapa jang telah begitu merosot.
RbJfbw.
kesimpulan keluaran 2 1 10