Percayalahbahwa Tuhan ialah pembuat skenario paling baik! 24. Yang harus dan selalu kusampaikan padanya adalah Bersabarlah, mungkin ini yang terbaik untukmu. Sehebat apapun kita merencanakan sesuatu. Tetap rencana Allah adalah sebaik-baiknya rancangan. 33. Allah selalu memiliki rencana atau jalan yang lebih baik bagi hamba-Nya yang yakin 16 وَأَكِيدُ كَيْدًا wa akīdu kaidā Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. Tafsir Surat ath-Thariq Ayat-16 Patut diketahui bahwasanya tidak boleh mengatakan Allah Maha Pembuat Tipu Daya, karena tidak boleh kita menisbatkan sifat tipu daya yang permanen kepada Allah. Namun Allah terkadang membuat tipu daya kepada orang yang membuat tipu daya. Allahpunya rencana yang lebih baik untukmu" "Orang yang terlalu cemburu berusaha untuk menyakiti dan menyakiti orang lain, tetapi pada akhirnya hanya menyakiti dirinya sendiri" “Takutlah kepada Allah karena azab-Nya. Cintailah Allah karena Dia penuh rahmat" ―Kutipan dan Ucapan Islami “Mengamalkan Islam mempercantik sekali karakter. AllahTa’ala telah mengabarkan dalam KitabNya, bahwa penetap hukum hanyalah Dia semata, Dialah sebaik-baik yang menetapkan hukum. Dilarang menyekutukannya dalam menetapkan hukum dan Dia mengabarkan bahwa tidak ada seorang pun yang lebih baik hukumnya dariNya. Allah Ta’ala berfirman, AllahMaha Mengetahui apa yang terkandung dalam hati mereka. Oleh sebab itu Allah membalas tipuan mereka seperti yang diterangkan dalam firman-Nya: Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya (QS Ali 'Imran: 54). 0fBjD5. Fiqih Perempuan Yang aku tahu Allah lah sebaik baiknya pembuat rencana yang paling mengerti apa yang paling baik untuk hambaNYA..Mari senantiasa optimis dan berhusnudzon. Semua hal yang manis membutuhkan perjuangan dan kesabaran. Untuk Kamu Lihat 20 Artikel Bagikan Ilustrasi berdoa. Foto Shutter StockSegala ketentuan yang terjadi di dunia ini merupakan rencana Allah Swt. Tidak ada yang bisa mengubahnya, kecuali hanya Dia. Allah Swt berfirman"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan semua mahluk dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkannya" QS. Al-A’la 1-3.Takdir Allah sudah ditetapkan jauh sebelum manusia ada. Mulai dari jodoh, rezeki, pekerjaan, dan maut, semua telah diatur dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, umat Muslim harus meyakini bahwa rencana Allah yang Allah tidak akan membawa manusia pada kesesatan. Justru sebaliknya, akan membawa manusia pada kehidupan yang aman dan tidak perlu ada keraguan dalam hati mengenai rencana Allah yang akan datang. Lantas, bagaimana cara manusia memaknai hal tersebut? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Allah yang TerbaikUntuk bisa menjalani kehidupan yang aman dan tentram, umat Muslim harus meyakini bahwa rencana Allah yang terbaik. Ia harus mengimani setiap ketetapan yang diberikan kepadanya, tanpa ada rasa ragu sedikit hanya bisa berencana, namun Allah lah yang menetapkan. Allah tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 216“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Takdir dan rencana Allah meliputi dua hal yakni qada dan qadar. Mengutip buku Beriman kepada Qada dan Qadar karya Abdul Hadi Awang 2008, qada adalah kehendak Allah yang ditetapkan pada zaman azali dan menempati apa yang diadakan. Sedangkan qadar adalah sesuatu yang ditentukan oleh qada berupa sifat, keadaan, kedudukan, masa, dan qada adalah ketetapan atau takdir yang telah dituliskan sebelum manusia diciptakan, sementara qadar adalah realisasi dari ketetapan tersebut. Keduanya harus diimani oleh umat Islam sebagai bentuk kecintaan kepada Allah memaknai takdir dan rencana Allah, umat Muslim dianjurkan untuk berikhtiar dan bertawakal. Ia bisa memanjatkan doa dan berusaha semaksimal mungkin melakukan yang Fachruddin Ghazy dalam buku Rahasia Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah Swt, doa termasuk salah satu ketentuan bagi manusia di dunia. Allah Swt sudah berjanji untuk mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya dan Dia tidak akan mengingkari merupakan bentuk dari sikap tawakal. H. Supriyanto, Lc., dalam bukunya yang berjudul Tawakal Bukan Pasrah 2010 4 menjelaskan, bahwa ada dua fase penting dalam bertawakal kepada pertama adalah fase usaha atau kerja. Dalam fase ini, seseorang harus mengikuti mekanisme alam sunatullah dengan melakukan usaha-usaha. Fase kedua yaitu menunggu hasil. Di sinilah waktu untuk berserah kepada Allah dengan sepenuh hati dan meyakini bahwa apa pun hasil usahanya tak terlepas dari kehendak Allah dari hal tersebut, perlu diingat bahwa tawakal bukanlah pasrah. Tawakal harus didahului dengan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh, bukan justru meninggalkan usaha sama sekali dan hanya bergantung kepada Allah SWT.

allah sebaik baik pembuat rencana